Sabtu, 07 November 2015

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (KDM) BY: YANUAR


MAKALAH
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
PEMBIMBING : DONI WICAKSONO,SST
              

SAP KESEHATAN GIGI DAN MULUT BY : YANUAR


KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A.      PENDAHULUAN
Kesehatan gigi perlu dijaga agar terhindar dari penyakit gigi yang dapat mengganggu organ tubuh lainnya. Penyakit gigi yang dikenal di masyarakat adalah carries gigi (lubang gigi) dan gangren gigi. Kedua penyakit tersebut dapat mengganggu fungsi penyerapan dan percemaran karena fungsi kunyah tidak bekerja dengan baik.
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu  upaya  untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak.  Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.

B.       TUJUAN
  1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, ibu diharapkan mengerti tentang Kebersihan gigi dan mulut anaknya.
  1. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan, adek-adek diharapkan dapat :
a.       Pengertian kesehatan gigi dan mulut.
b.      Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
c.       Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.
d.      Penyebab terjadinya kerusakan gigi.
e.       Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat.
f.       Langkah-langkah menggosok gigi yang benar.









SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

POKOK BAHASAN                        :
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu  upaya  untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak.  Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu  upaya  untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak.  Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan, jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan yang lengket.

SUB POKOK BAHASAN   :
a.       Pengertian kesehatan gigi dan mulut.
b.      Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat.
c.       Langkah-langkah menggosok gigi yang benar.

SASARAN                             : anak-anak SD dari kelas 1-4
TEMPAT                               : SD Pintu Jenangan Ponorogo
HARI/TANGGAL                : Selasa, 18 September 2015
WAKTU                                : 25 menit
METODE                              : Ceramah
MEDIA                                  : LCD dan  PAMFLEAT

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM      :
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut diharapkan peserta penyuluhan memahami kesehatan gigi dan mulut yang harus diperhatikan oleh masing-masing.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS  :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit kelayan dapat :
  1. Adik-adik dapat memahami materi tentang kesehatan gigi dan mulut
  2. Adik-adik dapat mengetahui fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi
  3. Adik-adik dapat mengikuti langkah-langkah sikat gigi yang baik dan benar

KEGIATAN PENYULUHAN
NO
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
1.
5 menit
Pendahuluan
Ucapan salam dan penyampaian tujuan
2.
15 menit
Penyajian
Ceramah,
demonstrasi

3.
5 menit
Penutup
Salam dan ucapan terimakasih


EVALUASI
Penyuluhan yang diberiakan dapat berjalan dengan lancar dan peserta penyuluhan dapat mengikuti langkah-langkah menggosok gigi yang baik dan benar serta menerapkan dikehidupan sehari-hari.

MATERI
A.    Pengertian
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu  upaya  untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak.  Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan, jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan yang lengket.
Kunjungan berkala ke dokter gigi hendaknya dilakukan teratur setiap enam bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan.. Dengan perawatan yang tepat pada gigi, maka akan dapat menghindari berbagai masalah gigi dan gusi seperti gigi berlubang dan karang gigi serta masalah bau mulut

B.     Fungsi Gigi dan Manfaat Menggosok Gigi
1.      Fungsi Gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu :
a.       Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat.
b.      Keindahan (estetika)
c.       Berbicara (phonetic).

2.      Macam –macam gigi beserta fungsinya :
a)      Gigi Seri (Incisivus)
Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan(mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas.
b)      Gigi Taring (Caninus)
Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.
c)      Gigi Geraham Kecil (Premolar)
Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia 10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan.
d)     Gigi Geraham (Molar)
Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 – 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan.

3.      Manfaat Menggosok Gigi
a.       Supaya gigi tetap bersih.
b.      Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang sehat.
c.       Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
d.      Dapat berfungsi dengan baik.

C.    Tanda dan Gejala Gigi Berlubang
1.      Tanda Gigi Berlubang
Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah dimulai dengan munculnya plak putih seperti kapur pada permukaan gigi. Selanjutnya, warnanya akan berubah menjadi cokelat, kemudian mulai membentuk lubang. Spot kecokelatan yang buram menunjukkan proses demineralisasi yang sedang aktif. Oleh sebab itu, diperlukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini timbulnya lubang.
2.      Gejala Gigi Berlubang
Apabila kerusakan telah mencapai dentin (dentin merupakan bentuk pokok dari gigi yang melindungi daerah akar gigi), biasanya mengeluh sakit atau timbul ngilu setelah makan atau minum manis, asam, panas atau dingin.
Gejala gigi berlubang umumnya, adalah sakit gigi, gigi menjadi sensitif setelah makan atau minum manis, asam, panas, atau dingin. Terlihat atau terasa adanya lubang pada gigi, nanah di sekitar gigi, nyeri ketika menggigit dan bau mulut (Halitosis).

D.    Penyebab Terjadi Kerusakan Gigi
Ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu :
1.      Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor risiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1 dari 718 hingga 14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel tidak terbentuk sempurna. Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies.
2.      Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang sering terselip sisa makanan.
3.      Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.
4.      Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi.

Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan karies, yaitu :
1.      Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat keadaan dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes mellitus.
2.      Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air liur. Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur.
3.      Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies. Tembakau adalah faktor yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi. Dengan gusi yang menyusut, maka permukaan gigi akan terbuka. Sementum pada akar gigi akan lebih mudah mengalami demineralisasi.
4.      Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu. Gigi yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya dapat terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang manis (misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya pemberian makan pada anak-anak dengan cairan manis.
5.      Ada juga karies yang merajalela atau karies yang menjalar ke semua gigi. Tipe karies ini sering ditemukan pada pasien dengan xerostomia,  kebersihan mulut yang buruk, pengonsumsi gula yang tinggi, dan pengguna metamfetamin karena obat ini membuat mulut kering. Bila karies yang parah ini merupakan hasil karena radiasi kepala dan leher, ini mungkin sebuah karies yang dipengaruhi radiasi.

E.     Cara Perawatan Gigi dan Mulut yang Tepat
*      Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan datar. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
*      Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
*      Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan tersebut.
*      Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.
*      Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan catatan rutin.

F.     Langkah – langkah Menggosok Gigi Dengan Benar
           Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar :
1.      Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
2.      Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
3.      Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
4.      Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
5.      Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah.
6.      Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
7.      Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
8.      Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi.
DAFTAR PUSTAKA
1.      Http://Documents%20and%20Settings/Dragon%20Night/My%20Documents/leaflet/all-about-sikat-gigi_30.htm/ 7 maret 2012
2.      Http://sumardibachtiar.com/2010/12/sap-kesehatan-gigi.html/ 7 maret 2012
4.      http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2011/09/pustaka_unpad_Upaya-Peningkatan-Kesehatan-Gigi-dan-Mulut-Melalui-Perubahan.pdf